7PMNEWS.ID, MANADO – Komisaris Utama Bank SulutGo (BSG), Drs. Ramoy Markus Luntungan (RML), mengeluarkan pernyataan keras kepada jajaran direksi menyusul munculnya berbagai persoalan di sejumlah kantor cabang. Menurutnya, akar masalah bukan semata pada teknis operasional, tetapi pada lemahnya manajemen dan keterlambatan eksekusi program.
Bupati Minahasa Selatan dua periode ini menegaskan, bahwa direksi harus bergerak cepat dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
“Dorang (direksi, red) lambat. Lambat ator anak buah di bawah. Harusnya cepat sosialisasi program-program BSG kepada masyarakat. Dan yang tak kalah penting, harus terbuka,” tegas RML kepada wartawan baru-baru ini.
Ia juga menyoroti sikap defensif sebagian pejabat yang justru menyalahkan media saat pemberitaan kritis muncul.
“Jangan setelah dikritik media, kemudian melaporkan itu karena tendensi wartawan dan segala macam. Padahal mereka sendiri yang lambat,” sindirnya.
RML menekankan, bahwa BSG adalah lembaga publik yang memikul tanggung jawab besar, terutama dalam mendukung program pemerintah seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR). Karena itu, pimpinan cabang dan seluruh jajaran diminta jemput bola, bersikap terbuka, dan menghilangkan kesan eksklusif dalam pelayanan.
“Sebagai lembaga publik, BSG harus transparan, apalagi soal KUR. Jangan menutup diri karena bisa menimbulkan persepsi negatif di masyarakat,” tandasnya.
Sebagai Komisaris Utama, RML memastikan akan menjalankan peran pengawasan secara maksimal. Ia berjanji memberikan arahan, nasihat, dan evaluasi secara berkala untuk memperbaiki sistem kerja internal.
“Kami akan terus mengawasi, memberikan arahan, dan melakukan evaluasi menyeluruh. Tidak boleh lagi ada alasan lambat dalam pelayanan publik,” pungkasnya. (devi)
