7PMNEWS.ID, AIRMADIDI—Bupati Minahasa Utara Joune Ganda akhirnya turun tangan dalam menangani puluhan siswa SMP Negeri 2 Airmadidi yang diduga mengalami keracunan makanan usai mengonsumsi menu Makanan Bergizi Gratis (MBG). Bupati menginstruksikan agar seluruh korban mendapat tindakan medis cepat dan maksimal tanpa hambatan administrasi terutama terkait kepesertaan BPJS. “Saya minta seluruh rumah sakit yang menangani korban abaikan dulu status BPJS. Baik yang aktif maupun tidak, harus tetap mendapatkan pelayanan. Status kepesertaan bisa dilengkapi kemudian,” tandasnya.
Instruksi itu langsung ditindaklanjuti OPD terkait. Terpantau di tiga rumah sakit berbeda, pejabat Pemkab Minut terus memonitor pelayanan terhadap para korban.
Selain Kadis Pendidikan Jofieta Supit, Kadis Pangan dan para Asisten, tampak tim BPBD Minut yang dipimpin Kepala Badan Theodorus Lumingkewas turun membantu kebutuhan fasilitas medis. “Sesuai arahan Pak Bupati, kami diminta membantu kekurangan tempat tidur di RSU Tonsea. Sebanyak 10 kasur lipat sudah kami antar,” ujar Lumingkewas.
Bupati menjelaskan kehadiran pemerintah adalah memastikan semua korban ditangani serius tanpa hambatan. “Yang utama keselamatan dan nyawa korban.’’
Di RSU Tonsea Airmadidi, Kadis Pendidikan Jofieta Supit mengatakan sejak malam hingga siang, pihaknya terus memantau kondisi para siswa. “Anak-anak sudah ditangani, ada yang rawat jalan dan ada yang rawat inap. Untuk ruang rawat yang penuh, pihak RSU membuka aula sebagai ruang perawatan sementara. Kasur dibantu BPBD,” ujarnya.
Menindaklanjuti permintaan rumah sakit yang disampaikan kepada Bupati, Sekjen Apkasi itu langsung memerintahkan tim segera menghantarnya. ”Sesuai kebutuhan sebanyak 10 kasur lipat sudah kami antar, ‘’ ujarnya akan terus memonitor kondisi itu. Sebelumnya Bupati Joune Ganda mewarning keras seluruh rumah sakit di Minut agar tidak persoalkan jika ada korban dengan status kepesertaan BPJS tidak aktif atau bermasalah.
”Saya tegaskan nyawa dan keselamatan paling utama bagi korban, jangan tunda apalagi tolak tindakan medis hanya karena persoalan kepesertaan BPJS, ” tegas Bupati. *
#pas m
