7PMNEWS.ID, MANADO-Perang besar dua kutub kekuatan bola voli putra di Sulawesi Utara, Manado v Minahasa Utara dalam perebutan peringkat teratas Pool A Pekan Olahraga Provinsi (Porporv) XII di GOR Eletrik PLN, Paniki berlangsung super sengit, Sabtu petang (15/11). Namun partai ‘Final Dini’ itu menjadi milik Minahasa Utara yang dengan penampilan brilian berhasil mengatasi musuh bebuyutannya itu dengan skor meyakinkan, 3-1 (25-20, 23-25, 25-19 dan 25-21).
Kemenangan itu membuat anak asuhan pelatih kondang Joppy Wuisan itu memuncaki Pool A. Namun Manado berpeluang menciptakan revanche jika keduanya kembali bertemu di Grand Final perebutan medali emas. ‘’Kemenangan ini berkat performa gemilang dari semua pemain. Tentunya harapan kami penampilan ini terus dipertahankan di babak-babak berikutnya, hingga target meraih medali emas tercapai, ’’ ujar Ketua Pengcab PBVSI Minut, Denny Lolong yang sejak awal sudah hadir di arena pertandingan untuk memberikan spirit langsung kepada tim voli Minut itu.
Duel Minut v Manado begitu dinantikan penikmat voli. Tidak berlebihan jika arena pertandingan penuh sesak dengan perang kedua suporter tim. Janji bonus Rp5 juta dari Ketua Pengcab PBVSI Minut Denny Lolong jika mampu mengatasi Manado semakin melecutkan semangat semua pemain di lapangan pertandingan.
Tak heran sejak set pertama dengan mengandalkan pemain-pemain terbaiknya seperti Mikhael Kapantauw, Hizkia Kimku, Grygera Lengkong, Richardo Tawi, Alvaro Monopode, Rizky Tamamilang, tampil dengan determenasi tinggi untuk membendung sepak terjang pemain-pemain tuan rumah yang unggul tinggi badan. Sempat terjadi kejar mengejar poin, Minut akhirnya menyudahi perlawanan Manado dengan skor 25-20. Di set kedua, Manado sempat unggul jauh 8-2 atas Minut namun dengan kecemerlangan sang kapten Mikhael Kapantaouw, mampu menyamakan kedudukan di 14-14, sempat kejar mengejar poin, Minut ketetaran di poin-poin krusial membuat Manado akhirnya meerebut set kedua dengan skor ketat, 25-23. Namun di dua set berikutnya, Minut semakin diatas angin. Apalagi pemain andalannya Hizkia Kimku yang dipanggil pulang dari masa latihan di Klub Tectona Bandung untuk menambah daya gedor Minut tampil gemilang bersama Mikhael.
Manado yang terus terdesak akhir menyerah dari Minut. Mereka menyerah 25-19 dan 25-21. Hanya saja, kans keduanya untuk bertemu di final terbuka lebar karena juara dan runner up Pool A lolos ke babak selanjutnya.
Keberhasilan Minut juga tidak lepas dari taktik brilian, Yoppy Wuisan dan asistennya Albertus Kantohe yang lihai membara permainan dan pergantian pemain. *





