Bupati Chyntia Kalangit Bergerak Cepat Atasi Krisis Listrik Sitaro: Dari Kedai ke Ruang Rapat, Demi Terang “Masadada”

7PMNEWS.ID, SIAU-Desakan masyarakat Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) terhadap pemerintah daerah agar segera menindaklanjuti persoalan pemadaman listrik yang kerap terjadi, kini membuahkan hasil nyata. Bupati Chyntia Ingrid Kalangit, S.KM tidak tinggal diam menghadapi keresahan publik yang telah berlangsung cukup lama.

Kehidupan masyarakat di Pulau Siau, Tagulandang, dan Biaro beberapa waktu terakhir kerap terganggu akibat pemadaman bergilir. Aktivitas ekonomi, pendidikan, hingga pelayanan publik menjadi terdampak. Kondisi ini membuat masyarakat bersuara lantang menuntut langkah konkret dari pemerintah.

Menanggapi hal itu, Bupati Chyntia Kalangit langsung mengambil langkah cepat dan terukur. Ia memulai serangkaian pertemuan penting untuk mencari solusi permanen atas masalah kelistrikan yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat.

Langkah pertama dilakukan dengan menggelar audiensi bersama pihak PLN ULP Siau. Dalam pertemuan itu, Bupati meminta penjelasan menyeluruh mengenai penyebab utama seringnya terjadi pemadaman listrik, serta langkah-langkah teknis yang bisa dilakukan untuk memperbaikinya.

Tak berhenti di situ, Sabtu 18 Oktober 2025, Bupati Chyntia melakukan pertemuan strategis dengan General Manager PT PLN (Persero) UID Suluttenggo, Usman Bangun, bertempat di Kedai Sedjak 2019 Manado. Suasana pertemuan berlangsung akrab namun penuh keseriusan.

Pertemuan tersebut membahas secara mendalam kondisi jaringan listrik di wilayah Kabupaten Kepulauan Sitaro, terutama di Pulau Siau dan Buhias. Kedua wilayah itu menjadi titik krusial karena suplai listriknya sering kali terganggu akibat keterbatasan daya dan kondisi infrastruktur yang menua.

Dalam kesempatan itu, Bupati Chyntia menegaskan bahwa kebutuhan listrik bukan sekadar urusan teknis, tetapi menyangkut hak dasar masyarakat untuk menikmati pembangunan yang merata. “Listrik bukan kemewahan. Ini kebutuhan hidup masyarakat Sitaro yang harus terpenuhi dengan layak,” tegasnya.

General Manager PLN UID Suluttenggo, Usman Bangun, mengapresiasi langkah cepat Bupati Chyntia. Ia menegaskan PLN siap bekerja sama dalam mencari solusi terbaik. “Kami berkomitmen mendukung Pemerintah Daerah Sitaro untuk memastikan pasokan listrik stabil dan andal,” ujarnya.

Pertemuan itu menghasilkan kesepahaman awal untuk memperkuat jaringan kelistrikan di Sitaro, termasuk rencana penambahan kapasitas pembangkit dan peningkatan sistem distribusi agar pemadaman dapat diminimalkan.

Tak lama berselang, Rabu, 22 Oktober 2025, Bupati kembali menegaskan keseriusannya dengan memerintahkan Sekretaris Daerah Drs. Denny D. Kondoj, M.Si memimpin Rapat Final RKPD 2026 dan pembahasan khusus Rencana Pengadaan Pembangkit Listrik Tahun 2026.

Rapat tersebut digelar di Ruang Rapat Sekretariat Daerah dan dihadiri oleh para pejabat teknis serta perwakilan instansi terkait. Fokus utama pembahasan adalah mempercepat proses perencanaan dan penganggaran untuk pembangunan pembangkit listrik baru di Sitaro.

Sekda Denny Kondoj dalam arahannya menyampaikan bahwa penguatan sektor energi akan menjadi prioritas utama dalam RKPD 2026. “Kita ingin memastikan masyarakat tidak lagi hidup dalam bayang-bayang listrik padam,” tegasnya.

Langkah ini memperlihatkan kesinambungan kebijakan antara tingkat pimpinan daerah dan pelaksana teknis. Bupati, Wakil Bupati, dan Sekda bergerak dalam satu arah: memperjuangkan Sitaro yang lebih terang dan maju.

Wakil Bupati Hieronimus Makainas, SE., MM yang dikenal akrab dengan sapaan “Hero” turut mendampingi Bupati dalam beberapa agenda penting. Bersama Chyntia Kalangit, keduanya dikenal sebagai pasangan “Cinta Hero” — simbol harmoni kepemimpinan yang kompak membangun daerah.

Keduanya menegaskan bahwa penyelesaian masalah listrik bukan sekadar janji kampanye, melainkan tanggung jawab moral kepada masyarakat yang telah mempercayakan kepemimpinan mereka. “Kita tidak ingin masyarakat hanya dijanjikan terang, tapi benar-benar merasakan cahaya itu,” ujar Hero.

Bupati Chyntia menambahkan bahwa ia menginginkan perubahan nyata yang bisa dirasakan masyarakat hingga ke pelosok kampung. “Sitaro tidak boleh gelap. Pembangunan harus menyala sampai ke pulau-pulau kecil,” ungkapnya dengan nada optimis.

Keseriusan Bupati dan Wakil Bupati ini mendapat apresiasi luas dari warga. Banyak yang menilai langkah cepat dan tegas ini menunjukkan kepemimpinan yang responsif dan berorientasi pada kepentingan rakyat.

Gerak nyata dari “Cinta Hero” dalam membenahi sektor kelistrikan menjadi bagian dari semangat besar menjadikan Sitaro “Masadada” — maju, sejahtera, dan berdaya saing. Visi ini kini mulai diterjemahkan dalam kebijakan konkret di lapangan.

Dari Kedai Sedjak di Manado hingga ruang rapat Sekda di Ondong, perjalanan membenahi listrik Sitaro menjadi simbol dari pemerintahan yang bekerja dengan hati dan aksi. Harapan masyarakat kini menyala: Sitaro yang terang, Sitaro yang “Masadada”. *

 

#febryanto gandaria

(biro siau tagulandang biaro)

Pos terkait