Terpilih Aklamasi, Jemmy Ringkuangan Nahkodai Akuatik Sulut Periode 2025-2029.

7PMNEWS.ID, MANADO–Federasi Akuatik Indonesia (FAI) Pengurus Provinsi Sulawesi Utara kini memiliki pengurus baru. Lewat Musyawarah Provinsi (Musprov) di Ruang Rapat F.J. Tumbelaka, Kantor Gubernur Sulawesi Utara, Sabtu (2/8) secara aklamasih mempercayakan Kadispora Sulut, Jemmy Ringkuangan menjadi ketua umum masa bakti empat tahun kedepan.
Wakil Ketua Umum Pengurus Besar FAI, Sarman Simanjorang membuka secara resmi hajatan tersebut. Sarman selama dua setengah tahun terakhir menjabat sebagai karateker FAI Sulut.
Dalam sambutannya, Sarman menyampaikan apresiasi atas terlaksananya Musprov yang dinilai sebagai langkah penting dalam pembentukan program kerja jangka menengah serta pemilihan kepemimpinan yang definitif.

“Setelah dua setengah tahun menjabat sebagai karateker, hari ini menjadi momen bahagia karena Musprov akhirnya bisa terlaksana. Ini adalah langkah awal untuk menyusun program dan menata ulang arah pembinaan akuatik di Sulut,” ujar Sarman.

Bacaan Lainnya

Dalam forum Musprov yang dihadiri oleh tujuh pengurus FAI Kabupaten/Kota se-Sulut, secara aklamasi menetapkan Jemmy Ringkuangan—sebagai Ketua Umum FAI Sulut periode 2025–2029.
Sarman menilai Jemmy sebagai figur yang tepat untuk memimpin organisasi ini.

“Beliau tidak hanya menguasai birokrasi olahraga, tetapi juga memiliki visi membangkitkan potensi akuatik Sulut yang selama ini belum tergarap optimal,” tambahnya.

Usai terpilih, Jemmy Ringkuangan menyatakan kesiapannya untuk membawa olahraga akuatik Sulawesi Utara kembali berjaya, baik di tingkat regional maupun nasional. Ia menyampaikan bahwa pelaksanaan Musprov adalah bukti nyata dukungan pemerintah daerah terhadap kemajuan olahraga, khususnya cabang akuatik.

“Ini adalah bentuk nyata kehadiran pemerintah dalam membangkitkan olahraga. Kami telah memetakan berbagai tantangan dan siap bergerak cepat bersama seluruh pengurus. Komitmen Bapak Gubernur Sulut, Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus, terhadap pengembangan olahraga sangat besar dan menjadi kekuatan kita,” ujarnya.

Birokrat senior itu juga optimistis bahwa Sulawesi Utara mampu bersaing di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028 yang akan digelar di NTB dan NTT, mengingat wilayah Sulut yang didominasi perairan menyimpan potensi besar dalam mencetak atlet-atlet akuatik unggulan.

“Potensi ini sempat tenggelam. Saatnya kita gali kembali. Porprov tahun ini akan menjadi ajang pembinaan dan seleksi atlet. Saya yakin, akuatik Sulut bisa bersinar di PON mendatang,” tegasnya. (kres)

Pos terkait