Dialog Budaya “Sumengor” Kembangkan Potensi Budaya Daerah Di Minahasa Utara

 

7PMNEWS.ID, MNUT–Dinas Pariwisata Minahasa Utara menggelar Dialog Budaya bertajuk ‘Sumengor’ bertempat di Casa de Fada Minahasa Utara. Kamis, (15/5).

Bupati Dr. (Cand) Joune Ganda SE, M.A.P., M.M., M.Si yang diwakili oleh Kadis Pariwisata Minut Dra. Femmy Pangkerego M.Pd., M.E membuka acara dialog tersebut.

Maksud dan tujuan Dialog Budaya “Sumengor” adalah untuk mempromosikan dan mengembangkan potensi budaya daerah yang ada di Minahasa Utara.

Dalam konteks Dialog Budaya “Sumengor”, diambil dari bahasa Tonsea yang berarti “Ba uap” atau “Ba asap, hal ini dikaitkan dengan salah satu kegiatan yang merupakan tradisi leluhur dari daerah Tonsea, seperti ba’ Kure atau ba’ kera yang dalam bahasa moderen saat ini disebut steam bath.

Kepala Balai Pelestarian Wilayah XVII Sri Sugiharta ,S.S.,M.PA dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam terlaksananya acara ini.

“Kita semua menyadari bahwa pelestarian kebudayaan merupakan tugas yang penting dan harus kita lakukan bersama. Acara dialog budaya ini tidak hanya sebagai bentuk penghormatan terhadap warisan budaya yang ada, tetapi juga sebagai momen untuk berbagi pencerahan dan pemahaman,” ujar Sugiharta.

“Kehadiran saudara-saudara sekalian, termasuk para narasumber, diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih dalam mengenai kebudayaan di Minahasa Utara dan bagaimana kita bisa bersama-sama menjaga serta melestarikannya.”

Sebelum mengakhiri sambutan, Sugiharta menginformasikan bahwa Kementerian Kebudayaan mempunyai program fasilitasi pemajuan kebudayaan dalam bentuk bantuan dana yang dikenal dengan nama Dana Indonesiana. Program ini dapat diakses oleh semua pelaku kebudayaan di Indonesia dan organisasi masyarakat yang bergerak dalam bidang kebudayaan.

Bupati Minahasa Utara, Joune Ganda dalam sambutannya yang dibacakan Kadis Pariwisata Minahasa Utara Femmy Pangkerego mengatakan, atas nama pribadi, Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara, Bupati dan

Wakil Bupati, menyampaikan apresiasi dan salut, atas penyelenggaraan kegiatan ini. Dimana kegiatan tersebut dalam rangka mendukung wahana pelestarian, dan pengembangan kebudayaan bangsa dan daerah kita Minahasa, khususnya Minahasa Utara.

“Budaya secara umum merujuk pada cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok manusia, dan diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya.

‘’Ini mencakup berbagai aspek, termasuk pengetahuan,

kepercayaan, seni, moral, hukum adat, dan kemampuan yang diperoleh manusia, sebagai anggota masyarakat. Dengan kata lain, budaya adalah hasil karya, rasa, dan cipta manusia yang membentuk tatanan kehidupan kompleks.’’

Oleh karena itu, pada kesempatan ini, Bupati mengajak seluruh elemen masyarakat dan pemangku kebijakan, untuk terus menjaga dan melestarikan budaya adat masyarakat, untuk perkembangan dan kemajuan budaya di masyarakat khususnya kebudayaan di Minahasa Utara.

(tian)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *