7PMNEWS.ID, TOMOHON– Antisipasi dini dalam penanggulan bencana terus disosialisasikan Pemkot Tomohon lewat Badan Penanggulangan Bencana Daerah. Seperti menggelar Komunikasi Informasi Edukasi Kesiapsiagaan Bencana di Kota Tomohon lewat Simulasi dan Evaluasi di Aula SMP Negeri 1 Tomohon. Hajatan yang dibuka oleh Wakil Walikota Tomohon Sendy Rumayar SE, MKom, Selasa (11/11) diawali laporan dari Kalaksa BPBD Tomohon Hengkie Supit SIP.
Narasumber Kegiatan Simulasi dan Evaluasi Danny Repi SIK yang merupakan Penata Kebencanaan BPBD Provinsi Sulawesi Utara menyampaikan pentingnya edukasi kebencanaan untuk siswa dan tenaga pendidik agar paham terhadap ancaman di sekitar sekolah/tempat hunian serta mampu mengambil langkah kesiapsiagaan bencana gempa bumi dan letusan gunung api. Potensi bencana yang dapat terjadi di daerah Kota Tomohon yang mempunyai gunung berapi aktif Gunung Lokon serta berada dalam daerah rawan gempa. Pemahaman Kebencanaan (sebelum Bencana, saat bencana, sesudah bencana) sehingga dapat melakukan evakuasi mandiri.
Kepala Sekolah SMPN 1 Dra Lilly Mangoendap MPd menyambut baik pelaksanaan sosialisasi dan simulasi di sekolah-sekolah. Turut hadir pejabat dan pegawai dari BPBD Kota Tomohon, peserta didik dan tenaga pendidik serta semua unsur dalam sekolah.
Kegiatan bersama BPBD Kota Tomohon dilaksanakan selama 2 hari sejak Senin (10/11).
Pelaksanaan di SMP Lokon Tomohon Kelurahan Kakaskasen Kecamatan Tomohon Tengah dibuka dan turut memberi materi Staf Ahli Walikota Bidang Pemerintahan dan Kemasyarakatan drg Jeand’arc F Karundeng. Karundeng memberi materi mengenai Pengetahuan Dasar Mitigasi Bencana sebagai dasar Sekolah Aman Bencana. Mengajak siswa dan sekolah untuk membangun budaya siaga di lingkungan sekitar dan mengingat SCS saat terjadi bencana yaitu Siap Cerdas Selamat.
Hadir dalam setiap kegiatan ini Kalaksa BPBD Tomohon dan staf, Narasumber Penata Kebencanaan BPBD Sulawesi Utara, Kepala Sekolah, siswa dan tenaga pengajar dan komponen sekolah lainnya. *
#eric merentek





