Bupati Joune Ganda: Kinerja Jadi Indikator Utama, Penyegaran Melalui Mekanisme

7PMNEWS.ID, AIRMADIDI-Di momentum akbar Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Pendopo Kantor Bupati Minahasa Utara, Rabu (1/10), dimanfaatkan Bupati Joune Esau James Ganda untuk menegaskan kembali komitmennya dalam menjaga ritme pemerintahan yang solid dan profesional.

Menurut Bupati yang tengah menjalani periode pemerintahannya, para pejabat tidak perlu kuatir dengan hasil job fit. Sebab indikator utama yang digunakan dalam penetapan jabatan tetap mengacu pada kinerja.

Bacaan Lainnya

“Dalam pemerintahan perlu adanya penyegaran, terutama bagi yang sudah cukup lama menjabat seperti di Dinas Capilduk. Penetapan tetap mengikuti mekanisme yang ada, kinerja menjadi acuan utama dalam menentukan posisi pejabat. Dream Team yang sudah ada tidak perlu dirombak, hanya disegarkan,” tegas Bupati JG.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa Pemkab Minut selalu mengikuti aturan dan tahapan sesuai mekanisme yang berlaku.

“Kewenangan ini tidak bisa dilakukan cepat begitu saja karena ada proses dan persyaratan teknis yang harus diikuti. Minggu ini mudah-mudahan sudah final dan akan dilakukan pelantikan,” tambahnya.

Selain soal penyegaran pejabat, Bupati Joune Ganda yang juga menjabat Sekretaris Jenderal Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi), menyoroti tantangan besar pada tahun 2026 terkait kontraksi alokasi transfer pusat ke daerah.

“Perlu diketahui, di 2026 kita mengalami pemotongan alokasi anggaran transfer pusat sebesar Rp184 miliar. Itu tentu sangat berat bagi Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara,” ujarnya.

Meski demikian, Bupati memastikan bahwa ASN tetap menjadi prioritas utama.

“Saya sudah sampaikan bahwa ASN kita tidak boleh diberatkan. Namun, saya tuntut kinerja. Kita akan lakukan improvisasi untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” jelasnya.

Sebagai langkah antisipasi, Bupati mengingatkan seluruh OPD agar disiplin dalam penggunaan anggaran. “Efisiensi yang kita lakukan di 2025 ini hanya gambaran awal. Di 2026 nanti, efisiensi yang dibutuhkan hampir dua setengah kali lipat lebih besar. Saya berharap masing-masing OPD tidak boros, saling mengingatkan, dan bekerja lebih kuat agar pendapatan inti tidak berkurang,” tegasnya.

Di akhir sambutannya, Bupati menegaskan bahwa setiap OPD akan dievaluasi secara berkala. “Tidak boleh ada OPD yang berjalan dengan spirit berbeda. Kita harus satu agar hasil pemerintahan ini lebih baik,” pungkasnya. *

#irvine ferrari jr

(biro minahasa utara)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *