7PMNEWS.ID, MANADO-Petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Manado berhasil menggagalkan upaya penyelundupan obat-obatan terlarang jenis Trihex pada Minggu sore (14/9). Kronologis kejadian ini terungkap berkat kecurigaan Petugas Jaga saat melakukan pemeriksaan terhadap seorang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Seperti dijelaskan oleh Kepala Lapas Kelas IIA Manado, Yosafat Rizanto, Minggu, pada pukul 16.15 Wita, seorang WBP berinisial NP alias Novry meminta izin untuk masuk ke Blok Hunian bekas kebakaran dengan alasan mengambil perlengkapan kerja yang tertinggal. Setelah izin diberikan, gerak-gerik Novri yang mencurigakan membuat Petugas Jaga, Valdy Langi, langsung melakukan penggeledahan. Setelaj digeledah, petugas menemukan tiga plastik kecil berisi obat berwarna kuning yang diduga obat terlarang jenis Trihex, yang dibungkus dalam kemasan LCD handphone.
Saat diinterogasi, Novri mengaku bahwa obat tersebut diperintahkan untuk diambil oleh rekannya sesama WBP, Kisly K. “Obat-obatan itu diduga dilemparkan ke dalam Lapas dari luar tembok samping oleh seseorang yang tidak dikenal.
Tindak lanjut dari kejadian ini meliputi pengamanan barang bukti dan pelaku, interogasi mendalam, serta koordinasi dengan Polresta Manado. Selain itu, laporan resmi telah disampaikan secara berjenjang ke Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Utara serta Direktorat Jenderal Pemasyarakatan,” ujar Kalapas.
Barang bukti yang diamankan meliputi sekitar 900 butir obat warna kuning jenis Trihex dalam kemasan plastik kecil dan sebuah unit handphone android merek Infinix.
Kepala Lapas Kelas IIA Manado menegaskan bahwa kejadian ini menjadi peringatan agar seluruh petugas meningkatkan kewaspadaan dan ketelitian dalam menjalankan SOP pengamanan, terutama pada area rawan seperti pos atas. “Pengawasan terhadap aktivitas WBP juga diperketat, serta koordinasi dengan aparat penegak hukum diperkuat demi menjaga keamanan dan ketertiban di Lapas,” pesan Kalapas lagi. *
# paskal m
(manado)
