7PMNEWS.ID, SITARO-Pemerintah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) memasuki babak baru dalam penataan Aparatur Sipil Negara (ASN). Seiring penerapan aplikasi I-MUT (Integrated Mutasi) yang digagas Badan Kepegawaian Negara (BKN), proses mutasi pejabat kini dijalankan lebih transparan dan sesuai regulasi yang berlaku.
Jumat (12/9) menjadi hari yang bersejarah bagi jajaran Pemkab Sitaro. Sebanyak 64 pejabat administrator dan pengawas resmi dilantik oleh Bupati Chyntia Kalangit bertempat di Auditorium Kantor Bupati, Kelurahan Ondong, Siau Barat.
Pelantikan kali ini menjadi momentum penting, bukan hanya karena jumlah pejabat yang cukup besar, tetapi juga karena merupakan pelantikan perdana di masa kepemimpinan Bupati Chyntia Kalangit dan Wakil Bupati Heronimus Makainas.
Pejabat yang dilantik terdiri atas beragam jabatan strategis. Mulai dari enam Kepala Bagian di Sekretariat Daerah, dua Kepala Bagian Sekretariat DPRD, sembilan Camat, hingga sepuluh Sekretaris Badan dan Dinas. Selain itu, sejumlah jabatan sekretaris kecamatan, kepala bidang, kepala sub bidang, kepala sub bagian, hingga kepala seksi juga mendapat kepercayaan baru.
Prosesi pelantikan berlangsung penuh khidmat. Setelah pembacaan Surat Keputusan, Bupati Chyntia Kalangit memimpin pengambilan sumpah janji. Suasana ruangan terasa hening, seakan setiap kata yang diucapkan membawa makna yang dalam bagi para pejabat yang baru menerima amanah.
Dalam sambutannya, Bupati Chyntia menekankan bahwa jabatan bukanlah sekadar penghargaan, melainkan sebuah tanggung jawab besar yang harus dijalankan dengan hati yang tulus.
“Ingatlah selalu bahwa jabatan adalah amanah. Ini bukan sekedar penghargaan. Jabatan itu sebenarnya ujian, apalagi yang baru mendapatkan promosi,” ujar Bupati Chyntia.
Ia mengingatkan bahwa keberhasilan seorang pejabat bukan diukur dari kebanggaan atas posisi yang diraih, tetapi dari kemampuan untuk memberikan hasil kerja nyata yang lebih baik dibanding pendahulunya.
“Apakah kalian mampu melaksanakan lebih dari pejabat sebelumnya atau tidak. Jangan senang dulu, pekerjaan banyak. Tujuan kita untuk mencapai Sitaro Masadada. Jadi tunjukan kualitas Anda,” tegasnya.
Pelantikan ini sekaligus menjadi bukti bahwa tata kelola ASN di Sitaro kini bergerak ke arah yang lebih modern. Dengan penerapan I-MUT, proses mutasi tidak lagi hanya berlandaskan pada kebijakan pimpinan, melainkan melalui sistem digital yang memastikan objektivitas dan akuntabilitas.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sitaro, Denny Kondoj, sebelumnya telah menyampaikan bahwa penerapan I-MUT membawa tantangan tersendiri. Menurutnya, meski di awal kepemimpinan tentu ada kebutuhan membentuk tim kerja yang solid, sistem ini tetap harus diikuti. “Namun dengan adanya I-MUT, langkah itu harus mengikuti aturan yang sudah ditetapkan. Meski demikian, ini sistem yang baik karena memastikan mutasi dilakukan secara objektif,” jelasnya.
Kondisi ini menjadi warna baru dalam perjalanan pemerintahan di Sitaro. Bagi para pejabat yang dilantik, sistem ini memberikan pesan penting bahwa jabatan tidak bisa lagi diperoleh hanya dengan pendekatan personal, melainkan benar-benar melalui penilaian kebutuhan organisasi.
Hadir dalam acara tersebut, sejumlah pejabat tinggi pratama Pemkab Sitaro. Di antaranya Asisten I Sekda Novia Tamaka, Asisten III Setda dr. Semuel Raula yang juga Plh. Kepala BKPSDM, serta jajaran pejabat terkait lainnya. Kehadiran mereka menambah wibawa prosesi pelantikan yang berlangsung penuh makna.
Dengan pelantikan ini, diharapkan kinerja birokrasi di Sitaro semakin efektif. Kepercayaan masyarakat kepada pemerintah daerah juga diharapkan semakin meningkat, seiring dengan semangat keterbukaan dan profesionalitas yang mulai dibangun.
Lebih dari sekadar pengisian jabatan, pelantikan 64 pejabat ini sesungguhnya merupakan sebuah penegasan. Bahwa roda pemerintahan di Sitaro ingin bergerak maju dengan sistem yang lebih modern, berlandaskan integritas, serta berorientasi pada pelayanan terbaik untuk rakyat. *
#febryanto gandaria
(biro siau tagulandang biaro)