7PMNEWS.ID, RATAHAN – Singgasana kursi empuk Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) ternyata tetap menjadi komoditi panas sehingga menjadi incaran sesama kader moncong putih (PDIP).Hal ini terhembus etape krusial usai tuntasnya hajatan akbar Konggres PDIP di Bali bebarapa waktu lalu, aroma pergeseran kekuasaan mulai terasa di tubuh DPRD Mitra yang saat ini masih dikuasai oleh ‘anak buah’ Megawati Soekarnoputri ini.
Figur enerjik Chris Rumansi santer terangkat bakal menggeser posisi Sophia Antou sebagai Ketua DPRD Mitra yang juga sesama kader PDIP besutan ketua DPC PDIP Mitra James Sumendap SH MH. Dari Informasi wartawan, menyebutkan keputusan dilakukannya pergantian jabatan Ketua DPRD Mitra akan dilakukan usai Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDI Perjuangan yang akan digelar di Jakarta dalam waktu dekat ini.
“DPP PDIP dalam waktu dekat akan mengeluarkan Surat Keputusan (SK) resmi terkait reposisi pimpinan dewan,” ungkap sumber yang enggan disebutkan namanya.
Manuver politik yang dilakukan Chris Rumanasi dinilai berhasil menciptakan momentum kuat di internal partai. Bahkan, sumber internal menyebut bahwa Rumanasi mendapat sinyal positif dari elite PDIP Pusat.
“Gerak Rumanasi tak bisa dianggap remeh. Dia aktif menjalin komunikasi dengan berbagai pihak, termasuk lingkaran strategis partai di pusat,” ungkap sumber.
Peta kekuatan politik internal PDIP Mitra saat ini menunjukkan adanya ketegangan terselubung. Beberapa kader disebut saling “cungkil” demi mengamankan posisi strategis ini. Jika pergantian ini benar terjadi, maka ini akan menjadi pukulan telak bagi kelompok politik yang selama ini menopang kekuasaan Antou.
Situasi ini pun menjadi sorotan, di mana sejumlah pihak menilai dinamika di tubuh PDIP Mitra sebagai pertanda adanya pertarungan kepentingan yang tajam di belakang layar.
Apakah Rumansi benar-benar akan menempati tempuk pimpinan sebagai Ketua DPRD Mitra? Atau Antou masih memiliki kekuatan untuk bertahan? Jawabannya tinggal menunggu waktu dan ketok palu dari DPP PDIP.
Sophia Antou yang dikonfirmasi media ini menegaskan bahwa semuanya diserahkan kepada kehendak Tuhan.
“Semua Tuhan yang mengatur. Ora et Labora. Rancangan Tuhan adalah rancangan suka cita dan damai sejahtera, semua akan indah pada waktunya. Terkait kapan SK keluar, tunggu waktunya Tuhan. Itu semua tanggapan saya,” ujar Antou diplomatis.
Sementara Chris Rumanasi menyatakan siap bila partai mempercayakan dirinya memegang kendali DPRD Mitra.
“Sebagai petugas partai tentu siap dengan apa yang menjadi keputusan partai. Saya telah mengikuti seluruh tahapan dan proses, tentu jika dipercayakan saya siap,” tegas Rumanasi.
Diketahui, DPC PDI Perjuangan Mitra mengajukan tiga nama ke DPP untuk kandidat Ketua DPRD Mitra, yaitu Sophia Antou yang saat ini masih menjabat, Artly Kountur, dan Chris Rumansi. (devie)
