7PMNEWS.ID, AIRMADIDI-DUNIA sepakbola Minahasa Utara, tengah menjadi buah bibir. Sukses menggelar Piala Soeratin Rayon Minahasa Raya di Lapangan Desa Kaima dan berlanjut dengan kiprah heboh anak-anak pelajar Tanah Tonsea merebut Piala Gubernur Sulut I, memberikan garansi paten, sepakbola Minut tengah berada di track yang benar. Pasukan junior Minut tengah menggeliat hebat tak terhadang. Bila pola pembinaan pemain junior berjalan baik dan konsisten, maka kelak akan meledak saat naik level senior. Tidak berlebihan jika sepakbola Minut kini semakin disegani rival-rivalnya di Sulut.
Lantas apa resep dibalik sepak terjang sepakbola Minut yang kini semakin menakutkan? “Polanya sebenarnya simpel, perbanyak dan rutin menggelar pertandingan berjenjang dari level paling bawah,” ungkap Joutje ‘Uce’ Dengah, Ketua Asosiasi Kabupaten Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia Minahasa Utara.
Pola pembinaan berjenjang itu yang membuat sepakbola Minut perlahan tapi pasti semakin disegani lawan-lawannya.
Belakangan memang sepakbola Minut tak pernah vakum. Turnamen junior terus menjamur di desa-desa. Penghatian dari Bupati Minut, Joune Ganda semakin memberikan garansi paten dibalik maraknya pembinaan di desa, maupun klub-klub pembinaan pemain pemula bermunculan bagai jamur di musim hujan. Paling anyar, sepakbola pelajar Minut menjadi kampiun Sulut dengan mengatasi Tomohon di final dengan skor, 1-0. Tampak di Stadion Klabat dominasi pemain-pemain Minut. Yang paling menonjol rata-rata postur pemain Minut tinggi dibandingkan lawannya. Soal kerjasama antar pemain juga begitu dominan.
Uce mengakui, keterlibatan klub-klub yang terus bertambah plus peran serta berbagai pihak dari desa hingga kecamatan juga menjadi kunci sukses pembinaan yang terus mengalir. Juga keterlibatan sekolah yang turut membentuk karakter anak-anak didiknya untuk menjadi pemain-pemain mumpuni di kemudian hari. Sepakbola Minahasa Utara telah memberikan garansi dan pesan kepada sepakbola Sulawesi Utara bahwa tak lama lagi akan muncul talenta-talenta dari Minut yang akan berkiprah di pentas nasional. Apalagi Joune Ganda yang juga Ketua Asprov Sulut berkolaborasi apik dengan ‘juniornya’ Joune Dengah, maka sepakbola Sulut akan semakin disegani. Semoga..(pas)
