7PMNEWS.ID, MANADO-Tim sepakbola Minahasa Utara berhasil merebut gelar bergengsi Turnamen Sepakbola Antarpelajar se-Sulawesi Utara memprebutkan Piala Gubernur setelah kembali mengatasi rival beratnya, Tomohon dengan skor tipis, 1-0 di laga final yang berlangsung di Stadion Klabat Manado, Rabu (13/8).
Pemain pengganti, Christian Salassa menjadi bintang kemenangan timya lewat gol telat di babak kedua membuat anak-anak Minahasa Utara yang hanya mempersiapkan diri hanya tiga hari merebut Piala Gubernur I. Sukses anak asuhan Marcello Polii itu semakin paripurna karena gelar Pemain Terbaik dan Kiper Terbaik juga diborong oleh anak-anak Tanah Tonsea.
Gelar Pemain Terbaik direbut Firlady Rasya Lintogareng yang merupakan alumnus tim Popnas Sulut yang tampil di Gorontalo. Sementara Kiper Terbaik direbut kapten tim Minahasa Utara, Neo Broklyn Antouw.
Sebelumnya dalam perebutan tempat ketiga yang dihelat Rabu pagi, Minsel akhirnya sukses mengatasi lawannya, Sangihe dengan skor, 2-1. Kesuksesan menjadi juara tiga, semakin lengkap dengan penghargaan Tim Fair Play yang dinilai sebagai tim paling menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas selama turnamen yang berlangsung selama sepekan lamannya itu.
Usai final langsung dilanjutkan dengan penutupan turnamen sekaligus penyerahan hadiah kepada para pemenang. Minut yang tampil sebagai juara, selain menerima Piala Bergilir Gubernur, juga menerima piala tetap dan uang pembinaan Rp15 juta.
Tomohon yang harus puas menjadi runner up, selain menerima piala tetap juga uang pembinaan Rp10 juta. Minsel menerima uang pembinaan Rp5 juta. Sangihe peringkat empat kebagian Rp2.5 juta.
Kadispora Sulut, Jemmy Ringkuangan mewakili Gubernur Yulius Selvanus secara resmi menutup turnamen yang diawali dengan laporan Ketua Panitia, Christian Yokung. Yokung yang juga Staf Khusus Gubernur Bidang Olahraga turut memboyong belasan rekan-rekannya sesama Staf Khusus untuk menyaksikan laga final tersebut.
TOMOHON SOLID
Laga pungkasan Minut versus Tomohon berlangsung seru dan menegangkan. Tomohon yang kalah 1-0 dari Minut di babak penyisihan Grup D tidak ingin melakukan kesalahan yang sama. Pressing ketat sejak kick off dimulai diterapkan betul oleh anak-anak dari Kota Bunga. Strategi itu yang membuat pemain Minut sulit menciptakan peluang sepanjang babak pertama.
Namun arsitek Minut, Marcello Polii cerdik melihat situasi saat memasuki babak kedua. Penyerang tengah Chistiano Salassa masuk untuk membantu daya gedor dan ternyata berhasil. Setelah beberapa kali melakukan percobaan, Christian yang dikenal lincah mampu memanfaatkan umpan lambung di dalam kotak penalti untuk lob melewati handangan kiper Tomohon. Gol tersebut bertahan hingga wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan. (kres)