7PMNEWS.ID, MANADO-Dinas Pemuda dan Olahraga Sulut memberikan apresiasi kepada Asprov Sulut yang memiliki kinerja tepat dan maksimal dalam memajukan dunia sepakbola di daerah ini. Setelah sebelumnya sukses menggelar Asian Football Confederstion Women’s Football Day, April silam, kini yang teranyar adalah menggulirkan even bergengsi lainnya, Kursus Instruktur Wasit selama tiga hari di Manado.
Kadis Olahraga Sulut Jemmy Ringkuangan memberikan pujian tersebut saat mewakili Gubernur Yulius Silvanus ketika membuka kegiatan Kursus Instruktur Wasit PSSI Sulut di Manado, Selasa (10/06).
“Saya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Asprov PSSI Sulut atas terselenggaranya program ini. Kegiatan ini bukan hanya bukti komitmen kita dalam memajukan sepakbola di tingkat akar rumput, tetapi juga langkah strategis untuk mencetak generasi wasit yang berintegritas, profesional dan mampu menjadi teladan di lapangan hijau, ” pesannya. ”
Mantan Plh Walikota Tomohon itu menambahkan tanpa wasit yang kompeten, sepakbola hanyalah permainan tanpa roh.
“Tanpa wasit yang kompeten dan beretika, sepakbola hanyalah permainan tanpa roh, ” ujarnya.
Jemmy menghimbau agar semua calon instruktur wasit dapat bekerja dan melakukan tugasnya diatas lapangan dengan baik.
“Jadilah guru yang tak hanya mengajarkan aturan, tetapi juga menanamkan karakter.
Wasit yang baik adalah dia yang dihormati karena konsistensinya, bukan yang ditakuti karena kekerasan. Wasit yang hebat adalah dia yang meninggalkan lapangan tanpa perlu menjadi sorotan, karena keputusannya adil dan bijaksana. Sulawesi Utara memiliki segudang talenta sepakbola. Dari sini lahir pemain tangguh, suporter yang fanatik, dan wasit yang potensial.”
Di akhir penyampaiannya Jemmy berharap agar Asprov PSSI Sulut yang sukses dibawa komando Joune Ganda dapat bekerja dengan lebih baik dan terus membangun sinergitas di semua daerah.
“Saya berharap, Asprov PSSI sulut terus menjadi pelopor inovasi dengan cara memperbanyak kompetisi lokal untuk mengasah wasit muda, membangun sinergi dengan sekolah dan universitas untuk edukasi fair play dan menjadi contoh provinsi dengan tingkat kedisiplinan wasit tertinggi di Indonesia. ” (kres)