7PMNEWS.ID, Minut – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Utara ingin mencontohi keberhasilan Kabupaten Banyumas dalam sistem pengelolaan sampah karena dinilai efektif dan bahkan menjadi sumber ekonomi baru.
Itu sebab, Pemkab Minut melalui Bupati Joune Ganda akan bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Banyumas dalam bidang pengelolaan sampah.
Kerjasama tersebut dituangkan dalam penandatanganan kesepakatan antara Bupati Minut Joune Ganda dan Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono bertempat di The Sentra Hotel, Kamis (29/5).
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Joune Ganda menyampaikan ingin menerapkan sistem pengelolaan sampah yang sudah berjalan di Banyumas.
“Saya yakin pola serupa bisa dilakukan di Minut, apalagi dengan karakteristik masyarakat yang hampir sama. Kita akan pelajari regulasinya. Selanjutnya membuat sampah itu memiliki nilai jual dan membantu ekonomi warga,” kata Bupati Joune Ganda.
Menurut Joune, Banyumas merupakan percontohan penanganan sampai paripurna nasional.
Pengelolaan sampah di Banyumas berdampak positif terhadap alokasi APBD setempat, karena telah terjadi penghematan lebih dari 75 persen. Jika sebelumnya alokasi APBD Banyumas dalam pengelolaan sampah mencapai Rp30 miliar, sekarang hanya Rp5 miliar.
“Banyumas menerapkan sistem pengelolaan sampah terpadu dari hulu hingga hilir, dengan partisipasi aktif masyarakat dan berbagai inovasi. Begitu yang akan kita lakukan di Minut. Keterlibatan warga penting,” jelasnya.
Sementara itu, Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono mengapresiasi kebijakan Pemkab Minut tersebut.
Ia mengungkapkan, Banyumas memiliki program “Sumpah Beruang” yaitu Sulap Sampah Menjadi Uang. Caranya, dengan menggunakan hasil olahan sampah untuk dijadikan barang-barang bernilai ekonomis bagi masyarakat.
“Pengolahan sampah di TPA Banyumas mengintegrasikan konsep ekonomi sirkular dan waste to energy sehingga dapat menjadikan sampah sebagai sumber daya yang bernilai,” pungkasnya.
(tian)
 
									 
											




