Finalis POI 2025 Visit Tour di Manado Independent School Guna Memotivasi Siswa Di Masa Depan

7PMNEWS.ID, MINUT-Manado Independent School (MIS) mendapat kesempatan dikunjungi para finalis Putri Otonomi Indonesia (POI) 2025.

Visit tour edukatif ke MIS, Desa Kolongan, Kecamatan Kalawat, Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Rabu (28/5),  menjadi bagian dari rangkaian karantina nasional dalam ajang POI yang dipusatkan di Kabupaten Minut.

Manado Independent School yang dikenal sebagai sekolah internasional dengan pendekatan pendidikan modern dan berorientasi pada pembentukan karakter, menyambut hangat kedatangan para finalis.

Hadir dalam kegiatan tersebut para siswa, tenaga pendidik, jajaran manajemen sekolah, serta perwakilan Dinas Pendidikan Minahasa Utara.

Dalam kunjungan tersebut, para finalis POI 2025 membagikan wawasan dan pengalaman mengenai pentingnya otonomi daerah, peran perempuan dalam pembangunan lokal, serta urgensi pendidikan berkualitas dalam mencetak generasi muda yang berdaya saing.

Dalam kegiatan ini para finalis dituntun oleh pihak sekolah untuk melihat kondisi sekolah baik ruangan maupun fasilitas lainnya. Juga dirangkaikan dengan sesi diskusi interaktif, motivasi siswa, dan penyampaian nilai-nilai kepemimpinan, keberanian, dan tanggung jawab sosial.

Mewakili Kepala Dinas Adrin Posumah, Sekretaris Dinas Pendidikan Minahasa Utara Nolla Wenas, menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan berskala nasional ini.

“Ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi Minahasa Utara bisa menjadi tuan rumah kegiatan nasional seperti ini. Kami menyambut baik kehadiran para finalis dan panitia, terlebih ini adalah momen langka yang bisa memberikan inspirasi besar bagi dunia pendidikan di daerah kami,” ujarnya.

 

Ketua Yayasan POI Sarman Simanjorang menuturkan, kunjungan ke MIS adalah bagian dari agenda hari ketiga karantina POI 2025.

“Kami membawa 16 finalis dari 16 kabupaten untuk berkunjung ke MIS sebagai bentuk kepedulian terhadap dunia pendidikan. Harapan kami, kehadiran mereka dapat memotivasi para siswa dan mungkin menginspirasi mereka untuk mengikuti jejak para finalis POI di masa depan,” ungkap Sarman.

Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini sekaligus menjadi sarana promosi bagi MIS sebagai salah satu institusi pendidikan unggulan di Sulawesi Utara.

Sementara itu, Kepala Tata Usaha dan Administrasi MIS Teresita Karundeng Sanchez, menyambut baik kunjungan tersebut dan mengungkapkan rasa bangganya.

“Kami merasa terhormat menjadi bagian dari kegiatan ini. Beberapa alumni MIS bahkan pernah terlibat dalam POI, termasuk Rosanna M James yang beberapa tahun lalu sempat menjadi finalis utusan Minut, dan tahun ini ada Jessica Verainca Tesalonika Siby yang juga merupakan finalis utusan Minut. Ini adalah bukti nyata bahwa siswa MIS mampu bersaing di kancah nasional,” ujarnya.

Sebagai informasi, Putri Otonomi Indonesia merupakan program dari Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) yang bertujuan melahirkan duta daerah yang tidak hanya cantik dan cerdas, tetapi juga memiliki kepedulian tinggi terhadap pembangunan melalui semangat otonomi dan pemberdayaan lokal.

Pada tahun 2025, Grand Final POI menjadi salah satu agenda utama dalam rangkaian Munas dan HUT Apkasi yang dipusatkan di Kabupaten Minahasa Utara pada 29 hingga 30 Mei 2025.

(tian).

Pos terkait