Oleh: Pdt. Barnabas Sumampouw, S.Th., CHt (IACT–CCH USA), CI
Ketua DPD KITA IHC Sulawesi Utara
ANGKA pengangguran di Sulawesi Utara meledak. Data BPS Februari 2025 mencatat jumlah setengah penganggur menembus 117.980 orang. Di jalan-jalan, dampaknya terlihat jelas: premanisme merebak, kriminalitas meningkat, dan masyarakat kehilangan arah hidup.
Dalam situasi ini, hipnosis dan hipnoterapi bukan lagi sekadar wacana alternatif. Ia menjadi solusi ilmiah dan spiritual untuk memberdayakan diri, memulihkan motivasi, membangkitkan kreativitas, serta menggerakkan produktifitas dari dalam pikiran dan batin manusia sendiri.
Dari Keputusasaan ke Inovasi
Dulu, masyarakat masih berharap pada proyek-proyek besar seperti Pemilu atau panen raya yang menyerap tenaga kerja. Tapi kini?
Efisiensi anggaran, pemangkasan jabatan, dan PHK menjadi pemandangan yang tak terhindarkan. Kita tidak hanya berhadapan dengan pengangguran, tapi juga krisis makna hidup.
Dan di sinilah Sulawesi Utara membutuhkan sebuah transformasi struktural:
Pusat Pendidikan dan Kesehatan Mental Berbasis Psikoterapi Hipnosis.
Pusat ini akan menjadi ruang pemulihan dan pelatihan mental bagi masyarakat untuk kembali berdaya secara emosional, sosial, dan spiritual.
Sah, Legal, dan Diatur Negara
Hipnoterapi adalah terapi komplementer yang sah di Indonesia.
Legalitasnya dijamin oleh regulasi terbaru:
Undang-Undang Kesehatan No. 17 Tahun 2023
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) No. 28 Tahun 2024
Kedua regulasi ini memerintahkan pemerintah pusat dan daerah untuk mengembangkan pengobatan dan terapi komplementer secara bertanggung jawab dan terintegrasi dengan pelayanan kesehatan.
Artinya, hipnoterapi bukan jalan alternatif tak resmi—tetapi jalur resmi dan konstitusional yang seharusnya didukung dan diperluas oleh negara.
Sulut Butuh Kesadaran Baru
Saat proyek berhenti dan bantuan tak datang, harapan harus dibangkitkan dari dalam.
Hipnoterapi bekerja melalui pemulihan bawah sadar: membongkar luka, mengubah pola pikir, dan menanamkan program mental baru agar masyarakat bisa bangkit, berkarya, dan bertahan dengan martabat.
Sulut tidak kehabisan harapan.
Yang dibutuhkan hanyalah: kesadaran.
Hipnosis adalah alat.
Kesadaran adalah senjata.
Dan Sulawesi Utara masih bisa bangkit.
BPS HYPNOTHERAPY CENTRE