7PMNEWS.ID, MANADO – Ramoy Markus Luntungan (RML) terpilih sebagai Komisaris Utama Bank SulutGo (BSG). Ramoy yang mantan Ketua Tim Pemenangan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut Yulius Selvanus – Johannes Victor Mailangkay, ditetapkan sebagai Komisaris Utama hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa Bank Sulut Gorontalo (BSG), Rabu (09/04/25).
Penetapan jajaran Komisaris yang baru itu berlangsung dalam RUPS Luar Biasa di Ballroom lantai sembilan Kantor Pusat BSG. RUPS dipimpin Ketua Pemegang Saham Pengendali (PSP), Gubernur Sulut Yulius Selvanus dan PSP kedua, Direktur Utama PT Mega Corpora, Ardhayadi.
Sementara itu, Direktur Utama tetap dipercayakan kepada Revino Pepah. Selain Ramoy, para Komisaris lainnya yang dipilih ialah Jacklyn Koloay, Sam Sachrul Mamonto dan Djafar Alkatiri.
Sementara satu kursi lagi, tetap diberikan kepada Max Kembuan, orang kepercayaan PT Mega Corpora–Pemegang Saham Pengendali BSG lainnya. RML menduduki Komut BSG menggantikan Edwin Silangen.
Target Pemilik Saham
Ramoy Luntungan yang berlatarbelakang birokat dan pernah menjabat Bupati Minsel 2005-2010 usai dilantik mengucapkan terima kasih banyak atas kepercayaan yang diberikan kepada dirinya melalui Gubernur Sulut selaku Pemegang Saham Pengendali dan seluruh pemegang saham untuk Provinsi Sulawesi Utara dan Gorontalo.
“Berangkat dari apa yang disampaikan Pak Gubernur saya siap untuk memajukan BSG. Dengan prinsip bahwa dengan situasi kita sekarang ini dengan adanya efisiensi dan efektifitas. Dimana targetnya harus dicapai tahun ini adalah Rp 400 milyar dalam waktu yang tersisa 8 bulan,’’ ujar politisi Gerindra itu.
“Tentunya kita harus berlari untuk menjaga kesiapan dalam mencapai target plus. Saya menyadari bahwa kehadiran Bank Sulut ini sudah sejak lama dan sampai sekarang tentunya telah menjadi urat nadi dari perekonomian daerah khususnya, untuk membangkitkan UMKM, dan membantu proyek-proyek infrastruktur,’’ jelasnya
“Dengan bekerjasama dengan pemerintah. Mari kita jaga kepercayaan dari pemegang saham, para Bupati dan Walikota sehingga Torang pe bank ini dapat maju, maju dan maju terus.’’
Selain itu, tugas dari komisaris selain tupoksi yang visinya adalah pengawasan, tetapi paling intinya adalah selain sisi pengawasan, perbankan, dan bersama sama bekerjasama dengan para mitra kita, direksi dan semua struktur yang ada untuk kompak dari sisi evaluasi tentunya.
Soal kolaborasi dengan Direksi yang lama, Luntungan mengatakan, mereka sudah berpengalaman tetapi kita juga tetap mengharapkan tetap pada regulasi yang ada. “Kami yang ditugaskan sebagai komisaris bukan berarti menakut nakuti para direktur dalam evaluasi dengan mereka. Kita tentunya menghimbau agar supaya kerja sama kita bisa mencapai target. Saya optimis bahwa kita akan maju sejalan dengan langkah pak gubernur,” ungkapnya. (kres)
 
									 
											




